Selamat datang di CaraGampang.Com

Sekitar 12 Raja dan Sultan Berkumpul di Kendari

Minggu, 17 Mei 20150 komentar

Walikota Kendari, Sulawesi Tenggara Dr. Ir. Asrun, M. Eng.Sc menjadi Raja Sultan Suku Tolaki yang disebut Raja Laiwoi Konawe, yang digelar di Alun – alun kota, Jumat (15/5).Asrun yang diberi gelar Raja Sultan Mandarano Wonua Tambo Losoano Oleo yang berarti Bangsawan Negeri Matahari Terbit.
Sekitar 12 Raja dan Sultan Berkumpul di Kendari
Tegas.Co, KENDARI - Sekitar 12 Raja dan Sultan se Nusantara menjadi saksi upacara Adat Mosehe Wonua atau penyucian kampung yang dirangkaikan pelantikan Walikota Kendari, Sulawesi Tenggara Dr. Ir. Asrun, M. Eng.Sc menjadi Raja Sultan Suku Tolaki yang disebut Raja Laiwoi Konawe, yang digelar di Alun – alun kota, Jumat (15/5).
Selain Asrun yang diberi gelar Raja Sultan Mandarano Wonua Tambo Losoano Oleo yang berarti Bangsawan Negeri Matahari Terbit, Sekretaris Daerah Kota Kendari Alamsyah Lotunani mendapat gelar raja sultan Tebawono Kawuna Ngona’ia yang berarti bangsawan yang bertutur lembut serta ketua DPRD Kendari diberi gelar pada acara suci tersebut sebagai bangsawan Komba Tamano Laiwoi atau Ksatria Kerajaan Laiwoi.
Acara diawali pengalungan bunga saat penjemputan para Bangsawan dari berbagai kerajaaan di Indonesia, disertai tari Mondotambe (tari penyambutan).
Sebelum pelantikan raja Laiwoi dimulai, prosesi adat diawali dengan memohon izin pada raja Tolea menggunakan adat Kalosara Suku Tolaki yang bermakna sebagai lambang dan pemersatu yang sakral dalam suku Tolaki.
Diantara Raja dan Sultan yang hadir pada acara suci tersebut yakni, Ketua Eksekutif Nasional Asosiasi Keraton dan Kerajaan Nusantara (Eknas Akki) Sri Lulu Gede Parmanegara Parman ke delapan, Raja Sultan Yogyakarta,  Raja Pulau Buru, Raja Sultan Bulungan, Raja Sultan Bali, Raja Sultan Goa, Raja Sultan Bantaeng, Raja Sultan Mekongga, Raja Sultan Tiworo, Raja Sultan Mokole Kabaena dan Raja Sultan Ereka.
Prosesi pelantikan Raja Sultan Laiwoi Suku Tolaki Konawe diukir dalam suatu piagam dan dilakukan penandatanganan yang disaksikan seluruh raja dan sultan se nusantara yang hadir pada saat itu, serta penyematan pin sebagai bentuk pelaksanaan pelantikan raja sultan telah terlaksana dengan baik melalui proses adat istidat suku Tolaki.
Raja Sultan Laiwoi dicatat oleh para Bangsawan 
Prosesi pelantikan raja sultan Laiwoi suku Tolaki merupakan orang pilihan yang dinilai berhasil dalam membangun daerah.”ini merupakan bentuk apresiasi bagi walikota Kendari yang berhasil membangun,” kata Ketua Panitia upacara Mosehe Wonua,  Jamal Nas Sao - sao
Selain itu, prosesi pelantikan raja sultan Laiwoi Konawe Suku Tolaki yang diwariskan oleh raja sebelumnya, saat ini kembali dilestarikan.
"Dulu Konawe Kendari merupakan negeri tebit matahari, pemerintah ini harus kita lestarikan lagi," ujar Raja Sultan Laiwoi Asrun. 

Untuk melengkapi prosesi adat Mosehe Wonua atau pelantikan raja sultan Laiwoi Konawe suku Tolaki, dilakukan ritual penyembelian kerbau putih, acara tersebut disaksikan oleh seluruh raja dan sultan yang turut mendoakan agar pemerintah dan masyarakat Kendari dan pada umumnya Sulawesi Tenggara aman dan sejahtera. (Mas’ud)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. www.tegas.co - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger